Postingan

ETIKA DAN ESTETIKA WAYANG

Gambar
Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika 2017 Refleksi kali ini adalah hasil dari saya menyaksikan pertunjukan wayang kulit pada tanggal 21 November 2017 di Pendhapa Museum Sonobudoyo pada pukul 20.00 – 22.00 WIB. Saya akan merefleksikan wayang dari sisi etik dan estetika atau dari sisi benar-salah dan keindahan wayang kulit tersebut. Wayang kulit yang dipersembahkan di museum Sonobudoyo mengangkat cerita mengenai Rama, Shinta, dan Rahwana. Museum Sonobudoyo membagi episode pada pertunjukkan wayang kulit ini menjadi 8 episode. Episode 1 berjudul The Abduction of Shinta , episode 2 berjudul Hanoman’s Mission , episode 3 berjudul Rama’s Dam , episode 4 berjudul Anggada’s Mission , episode 5 berjudul The Death of Prahastha , episode 6 berjudul Tri Gangga Looking for His Father ,episode 7 berjudul The Death of Kumbakarna , episode terakhir berjudul The Death of Rahwana. Dalam satu malam dipertontonkan satu episode untuk periode waktu 20.00 – 22.00 WIB. Episode

HERMENEUTICS OF LIFE AND THE CRITIQUE OF PURE REASON

Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika B 2017 Refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan kesembilan dan kesepuluh pada tanggal 30 November 2017 dan tanggal 7 Desember 2017 di ruang I.02.4.01.02 bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A. Pada perkuliahan kali ini Bapak Marsigit memberikan perkuliahan tentang Hermeunetics of Life dan The Critique of Pure Reason Immanuel Kan’t. Pada pembahasan mengenai Hermeunetics of Life dijelaskan bahwa kehidupan ini siklik. Makna dari hermenetika adalah terjemah dan menterjemahkan. Misalnya, siang-malam, suami-istri, orang tua-anak mengalami proses yang siklik dan berlanjut seperti itu seterusnya. Fenomena di setiap titik ada yang mengecil, mengembang dan meruncing. Dari sini, manusia dapat belajar bagaimana cara bumi menuju langitnya matematika, bagaimana bumi menuju langitnya keluarga, dan seterusnya. Manusia dapat menggapai hal-hal yang tinggi dan besar dengan bantuan teknologi dan kekreatifitas. Suatu fenomena dapat m

TOKOH FILSAFAT

Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika B 2017 Refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan kedelapan pada tanggal 16 November 2017 di ruang I.02.4.01.02 bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A. Pada perkuliahan kali ini sama seperti perkuliahan pertemuan sebelumnya, Pak Marsigit memberikan dua puluh lima pertanyaan filsafat kepada mahasiswa.  Pertanyaan pertama yang diajukan dari Pak Marsigit ialah “Siapa tokoh paradoks?”. Jawabannya ialah Zeno. Pertanyaan kedua ialah “Siapa tokoh paradoks himpunan?”. Jawabannya ialah Ser Bentran Russel. Pertanyaan ketiga ialah “Siapa tokoh komputer?”. Jawabannya ialah Alan Turing. Pertanyaan keempat ialah “Siapa tokoh himpunan?”. Jawabannya ialah Venn. Pertanyaan kelima “Siapa tokoh nol?”. Jawabannya ialah Satre. Pertanyaan keenam ialah “Siapa tokoh isi?”. Jawabannya ialah Plato. Pertanyaan ketujuh ialah “Siapa tokoh wadah?”. Jawabannya ialah Plato. Pertanyaan kedelapan ialah “Siapa tokoh kontradiksi?”. Jawabannya ialah Imm

KECERDASAN REDUKSI

Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika B 2017 Refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan ketujuh pada tanggal 2 November 2017 di ruang I.02.4.01.02 bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A. Pada perkuliahan kali ini sama seperti perkuliahan pertemuan sebelumnya, Pak Marsigit memberikan dua puluh lima pertanyaan filsafat kepada mahasiswa.  Pertanyaan pertama yang diajukan dari Pak Marsigit ialah “Apa ontologinya metafisik?”. Jawabannya misal ialah wadah. Pertanyaan kedua ialah “Apa ontologinya metafisik?”. Jawabannya ialah isi. Pertanyaan ketiga ialah “Apa ontologinya epistimologi?”. Jawabannya ialah wadah. Pertanyaan keempat ialah “Apa ontologinya epistimologi?”. Jawabannya ialah isi. Pertanyaan kelima “Apa ontologinya ontologi?”. Jawabannya ialah wadah. Pertanyaan keenam ialah “Apa ontologinya ontologi?”. Jawabannya ialah isi. Pertanyaan ketujuh ialah “Apa metafisiknya ontologi?”. Jawabannya ialah . Pertanyaan kedelapan ialah “Apa metafisiknya ontologi?”.

DI BALIK PERKIRAAN MANUSIA

Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika B 2017 Refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan keenam pada tanggal 26 Oktober 2017 di ruang I.02.4.01.02 bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A. Pada perkuliahan kali ini sama seperti perkuliahan pertemuan sebelumnya, Pak Marsigit memberikan dua puluh lima pertanyaan filsafat kepada mahasiswa.  Pertanyaan pertama yang diajukan dari Pak Marsigit ialah “Misal?”. Jawabannya misal ialah pondamen karena jika tidak ada misal maka tidak ada perihal. Pertanyaan kedua ialah “Diketahui?”. Jawabannya ialah pondamen karena pengetahuan adalah pondamen bagi pengetahuan berikutnya. Pertanyaan ketiga ialah “Panjang sisi?”. Jawabannya ialah kuantitatif. Pertanyaan keempat ialah “Suatu segitiga?”. Jawabannya ialah obyek pikir. Pertanyaan kelima “Hitunglah?”. Jawabannya ialah diterminism. Pertanyaan keenam ialah “Luasnya?”. Jawabannya ialah teleologi. Pertanyaan ketujuh ialah “Sidin?”. Jawabannya ialah subyek. Pertanyaan kedelapan i

PENGADA PONDAMEN

Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika 2017 Refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan kelima pada tanggal 19 Oktober 2017 di ruang I.02.4.01.02 bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A. Pada perkuliahan kali ini sama seperti perkuliahan pertemuan sebelumnya, Pak Marsigit memberikan dua puluh lima pertanyaan filsafat kepada mahasiswa.  Pertanyaan pertama yang diajukan dari Pak Marsigit ialah “Apakah sebab itu?”. Jawabannya ialah pondamen. Pertanyaan kedua ialah “Apakah akibat itu?”. Jawabannya ialah pengada. Pertanyaan ketiga ialah “Apakah sebab dari sebab?”. Jawabannya ialah belum tentu sebab. Pertanyaan keempat ialah “Apakah sebab dari akibat?”. Jawabannya ialah belum tentu sebab . Pertanyaan kelima  akibat dari akibat?”. Jawabannya ialah belum tentu akibat. Pertanyaan keenam ialah “Apakah sebab akibat?”. Jawabannya ialah tesis. Pertanyaan ketujuh ialah “Apakah akibat dari sebab?”. Jawabannya ialah belum tentu akibat . Pertanyaan kedelapan ialah “Apakah s

BERMULA DARI ALAM MENUJU KONTEMPORER

Atik Rodiawati, S.Pd 17709251025 PPS Pendidikan Matematika 2017 Tulisan ini adalah refleksi dari perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan keempat pada tanggal 12 Oktober 2017 di ruang I.02.4.01.02 bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A. Kali ini saya akan merefleksi mengenai time line Filsafat. Filsafat dimulai dari tahun 2000 sebelum Masehi yaitu zaman Socrates. Filsafat awal zaman pada zaman Yunani Kuno ialah Filsafat alam. Pada Filsafat alam, manusia masih terheran-heran dengan apa yang ada di luar dirinya. Mereka mempertanyakan komponen penyusun alam semesta ini, apakah dari air, tanah, api, angin atau gabungan keempat komponen tersebut. Setelah melalui tahap awal, manusia memasuki tahap metafisik-di balik fisik- yaitu apa yang terdapat di balik fisik yang ada. Pada tahap ini manusia mulai memandang Filsafat dalam obyek superserve dan obyek subserve . Obyek superserve ialah obyek langit dan obyek subserve ialah obyek bumi. Obyek langit bak thesis bertemu dengan bumi sebagai anti